Senin, 26 Januari 2009

BEBERAPA ARSIP KOMENTAR PENGURUS FDRM TH 2005-2006 SAAT ACARA PERPISAHAN PENGURUS

VARLA
Kesan : Forum tu… t4 biar smakin kenal islam dan smakin nyadar u/
 m’jlnkan apa perintah ALLAH.
Pesan : FDRM, dakwah, atrbiah, buat semua… kyk kt pak Nurdin
 FDRM didirikan bukan nuat bikin kelompok.

ELSA YOLANDA
Pesan : smoga keanggotaan saling komunikatif, lebih bertanggung 
 jawab, lebih berjaya lagi, acaranya dibanyakin lg trus diperbagus
 biar org2 tertarik tapi maknanya ttp dapat
Kesan : acara FDRM tak terlupakan, ilmu yg diperoleh sangat
 bermanfaat.

INDAH
Pesan & Kesan :
Slama di FDRM banyak bgt hal2 baru yg saya dapatkan. Trus ada lagia kegiatan2 yag full hikmah baik indoor maupun outdoor. Belum lagi personel2nya baik kakak2/abang2, adik2, dan teman2 seangkatan yg kuat ukhwahnya…. Smoga FDRM makin jaya n dapat mengepakkan sayap dakwah keluar sekolah, trus dapat mjd teladan bagi siswa/I muslim. Smoga Qt smw istiomah di jln dakwah ini…..ALLAHU AKBAR !

YESSY
Pesan: ingat slalu jika kita menolong agama ALLAH, ALLAH pasti akan
 memudahkan langkah kita dlm hidup ini. Jangan pernah berhenti di
 jalan dakwah ini. ALLAHU AKBAR!!!
Kesan : males mentor+madrasah+Lq sering t’jd saat jah dgn FDRM, tetapi
 ketika ukhuwah mulai kuat di FDRM smua menjadi lbh baik.
 Kukenal identitasku lewat FDRM. Dan smua itu karena kasih sayan
 sahabatk2ku yd ada di FDRM.
 Smoga ALLAH slalu menguatkan ukhuwah kita..

WILLY
Pesan : smoga FDRM slalu ttp b’jaya dan dpt m’jd wadah u/ slalu dekat kpd
 ALLAH
Kesan : banyak pengalaman suka dan duka di FDRM yg gak akan pernah Willy
 lupakan. Di FDRM ini Wly juga mulai mengenal ALLAH SWT lebih
 dekat. 

SUCI
Kesan : Byk bgt yg Uci dpt disini, Pengaaman jd Panitia, dimarahin guru, ilmu
 agama.Disini uci jg ngedpt byk saudara.
Pesan : Bwt pengurus n kader FDRM tetap IstiQomah n juga Ukhuwahnya y…
 ALLAHU AKBAR…

RIRI
Kesan ; FDRM top banget, kreatif tapi ttp ISLAMI. Banyak pengalaman baru
 tak t’lupakan yg aq rasakan slama ngikutin ekskul yg satu ini.
 Temen2nya jg asik2. pokoknya FDRM b’kesan Banget.
Pesan : terus b’dakwah di jalan ALLAH, moga FDRM dpt m’jadi teladan.
  Be the best-lah !!!

CISILIA
Pesan : tingkatkan prestasi FDRM jadi yg t’baik drpd ekskul yg lain
Kesan : Alhamdulillah FDRM merupakan tempat untuk mendekatkan diri
 kepada ALLAH

MEGA
Kesan: di FDRM, saya mendaatkan banyak pengalaman yang sangat
 berkesan, yang membuat ruhani saya b’pikir tak hanya ttg dunia,
 tp juga AKHIRAT. Saya sangat senang bisa menjadi saah satu
 pengurus di FDRM SMANSA.
pesan: maju terus FDRM SMANSA.. ALLAHU AKBAR!!!

PUTRI PAMORDA
Pesan & Kesan :
Moga2 FDRM SMANSA dari taon ke taon makin maju & berkembang & smoga menghasilknan generasi yang ber-IMTAQ

MEILYNA
pesan: : buat adek2, FDRMnya pertahankan, k-lo bisa bikin dakwah kalian
 lebih maju lagi. Tanamkan kata-kata ini “klo kita pengen bisa, kita
 pasti bisa (asal usaha)”
Kesan : slama jd pengurus aq ras smuanya klop bgt, (ikhwan n
 Akhwatnya) _ tp kadang juga cuek2an

TUTI 
Pesan : slalu tingkatkan IMTAQ dan tetap ISTIQOMAH kepada ALLAH SWT.
Kesan : Engkau adalah karunia terindah di dalam hidup

RIRIN
Pesan & Kesan :
SMOGA FDRM MAKIN BAIK DARI TAHUN KE TAHUN

WINDA ASTARI
Pesan & Kesan :
Yg dQw taw n aQw rasain sich, organisasi yg rohis bGt, bisa nGebuat aQw saDar dGn meNtOr an MadrasaHnya yG “nyeSs” bGt di hAti… cuman maap cie, ga bisa JalanIn tGs di fOruM dGn baik,,,
Maap cie….

LILIS
Pesan : lebih berjaya dan smanGat…!!! AcaranYa yang berkenak di
 hati ya, komunikatif ya.
Kesan : semua yang kualami di FDRM tak pernah kulupakan, semoga
 ilmunya berkena di hati dan juga dapat diamalkan.

RIDHA ULFAH
Pesan & Kesan :
FDRM tu organisasi yg ukhuwahnya erat sekale…
Moga2 FDRM dpt terus berkembang dpt terus berkembang gn segala keunikannya. AMIEN !!!

MAULIDA
Pesan : MAJU FDRM !!!
Kesan : Alhamdulillah, disini ida mendapat banyak teman yang baik, ilmu
 yang banyak memberikan manfaat pada diri ida sendiri dan yang
 paling penting, dapat merasakan cinta kepada ALLAH

INTAN KUSUMA
Pesan : terus berjaya sampai akhir zaman dan semakin bersemangat
 dalam menggapai ridho ALLAh SWT
Kesan : FDRM itu…menjadi perantara dalam menemukan jati dirikudan
 juga HIDAYAH yang ku capai.

UNTIA
Pesan & Kesan :
FDRM banyak merubah hidupku,semoga FDRM terus jaya di SMA Negeri 1Ptk.

IBNU ASWAT
Pesan : usahakan mencari teman sebanyak mungkin yang dapat
 membawa kamu kepada kebaikan
Kesan : FDRM adalah organisasi yang sangat bagus yang terdiri
 dari berbagai macam kegiatan yang dapat menambah
 keimanan dan ketakwaan kita, dan banyak teman yang dapat
 membawa kita kepada jalan kebaikan

HERY 
Kesan : kita dapt belajar berorganisasi secara islami, mengatur kegiatan yang bertanggung jawab serta amanah dan membiasakan kita bersikap disiplin.
Pesan : jaga FDRM ini dengan sebaik-baiknya karena kami telah membangun nama besar FDRM setelah sekian lama.

ZAKI
Pesan : baik2 jak di FDRM. Kalo ada kegiatan ikutalah..!!!
Kesan : Biase jak, tapi lebih enak masuk FDRM

CHOLID
Kesan : FDRM sebagai filter dalam kehidupanku
Pesan : smoga FDRM yang akan datang harus lebih baik dari yang sebelumnya

LUASNYA NERAKA....

Oleh: samit 
________________________________________
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?” Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”

Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”

Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.” (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:
“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun sedang namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa’eir.”

Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab “Peringatan Bagi Yg Lalai”)

Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Senin, 03 November 2008

Dr. Yusuf Al-Qaradhawi Menangis, Tidak Mau Disebut Sebagai Imam

Dr. Yusuf Al-Qaradhawi Menangis, Tidak Mau Disebut Sebagai Imam PDF Print E-mail


qardhawi13.jpgIbarat padi, semakin berisi semakin tunduk. Seperti itulah sikap seorang ulama. Kepandaian dan ketinggian ilmunya, semakin membawa sikap yang penuh tunduk dan tawadhu

qardhawi13.jpg

Ibarat padi, semakin berisi semakin tunduk. Seperti itulah sikap seorang ulama. Kepandaian dan ketinggian ilmunya, semakin membawa sikap yang penuh tunduk dan tawadhu.

Dan itulah salah satu rangkaian peristiwa mengharukan yang terjadi dalam Konferens Imam Al-Qardhawi bersama Para Murid dan Sahabat, sejak hari Sabtu (14/7) di Dhoha, Qatar. Dr. Yusuf Al-Qardhawi, menolak dirinya disebut sebagai imam.

Beliau mengatakan, bahwa dirinya adalah penuntut ilmu dan tetap sebagai murid sampai akhir hayatnya. Ia juga memintakan maaf kepada siapa saja pihak yang merasa sakit kerana perkataan mau pun perbuatannya. "Manusia, boleh saja salah dan benar, " katanya. Ia juga menegaskan kembali cita-cita utamanya untuk mati syahid di jalan Allah SWT.

Dalam konferens itu, hadir lebih dari 100 orang tokoh yang menjadi murid, kawan dan para sahabat Al-Qardhawi. Termasuk para menteri dan tokoh dari lebih 30 negara dunia. Konferensi tersebut menisbatkan kata "imam" kepada Al-Qaradhawi kerana memang beliau dianggap sebagai tokoh ulama besar di zaman ini, sekaligus sebagai penghargaan atas berbagai ijtihad fiqihnya serta pengabdiannya kepada Islam dan kaum Muslimin.

Namun demikian, Qaradhawi mengatakan dirinya tidak ingin pujian dan penghargaan yang diberikan pada dirinya, dari para murid dan sahabatnya itu, menjadikan dirinya terhalang dari pahala amalnya yang dilakukan untuk mencari ridha Allah SWT. Beliau sendiri mengatakan, dirinya takut mengadakan pertemuan ini karena pujian dan sanjungan memang boleh menghapus pahala amal di hari akhirat.

Beliau lalu mengutip sabda Rasulullah saw, "Tidak seorang pejuang yang berjuang di jalan Allah, lalu ia memperoleh ghanimah, kecuali akan dipercepat dua pertiga pahalanya di akhirat, sisanya satu pertiga. Tapi bila dia tidak mendapatkan ghanimah, pahalanya sempurna. " (Hadith Riwayat Bukhari).

Dengan suara terputus-putus karena tangisannya, Qaradhawi kemudian mengatakan, "Saya takut bila pujian-pujian itu menghilangkan dua pertiga pahala dan hanya tersisa sepertiganya…. "

Menurutnya, ia adalah orang yang sangat mengenal dirinya sendiri, termasuk kelemahannya, kekurangannya, ketidakmampuannya. "Pengetahuan saya tentang kekurangan diri saya, lebih banyak berbanding orang lain yang menilai saya, " katanya.

"Allah SWT menutupi saya dengan tutupan kebaikan. karena kurnia Allah itulah Allah melindungi hamba-hamba-Nya dan tidak menjadikan kemaksiatan mereka tercium oleh manusia lainnya…"

Menurut Qaradhawi, penamaan kata "Imam" kepada dirinya tidaklah tepat. Beliau mengatakan, "Saya demi Allah bukanlah pemimpin dan bukan seorang imam. Saya hanya prajurit dari prajurit Islam, seorang murid dan akan tetap sebagai murid penuntut ilmu sampai detik terakhir usia saya. "

Beliau lalu meminta kepada siapa saja untuk boleh memberinya ilmu atau informasi yang bermanfaat, sebagaimana perkataan Hud pada Sulaiman as, " Aku datang kepadamu dari negeri Saba dengan berita yang yakin. " (An Naml: 22) (Eramuslim)

Kamis, 21 Agustus 2008

AKU KELIRU

AKU KELIRU. 

Dahulu aku keliru. 

Aku mengira bahwa aku telah mengingat-Nya. 

Ternyata Dia telah mengingatku, sebelum aku mengingat-Nya. 

Aku mengira bahwa aku mencari-Nya.

Ternyata Dia telah mencariku sebelum aku mencari-Nya. 

Aku mengira bahwa aku telah mengenal-Nya. 

Ternyata Dia telah mengenalku sebelum aku mengenal-Nya. 

Aku mengira bahwa aku telah mencintai-Nya. 

Ternyata Dia telah mencintaiku sebelum aku mencintai-Nya. 

Aku mengira bahwa aku telah menyembah-Nya. 

Ternyata Dia telah menjadikan semua makhluk bumi melayaniku. 


(Abu Yazid Al-Busthami)

Minggu, 25 Mei 2008

PERPISAHAN PENGURUS FDRM SMAN 1 ANGK 2002


Ini adalah sebagian arsip perpisahan Pengurus FDRM th 2002.

MUSHOLLA AL-BADR SMAN 1 PONTIANAK


Di Musholla Al-Badr SMAN 1 Pontianak inilah, kegiatan FDRM banyak dilaksanakan. Di tempat ini ada banyak kisah bagi para alumninya. Kisah yang selalu akan hadir dalam hari-hari ke depannya.

Sabtu, 24 Mei 2008

51 `UMAR IBN AL-KHATTAB ± 586-644

Pengantar :
'Umar bin Khattab ra, ditempatkan Michael H. Hart dalam urutan ke-51, di atas Charlemagne dan Julius Caesar, mengapa? Ikuti saja...

* * *


`Umar Ibn al-Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun-586.

Asal-muasalnya `Umar Ibn al-Khattab merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Muhammad dan Agama Islam habis-habisan. Tetapi, mendadak dia memeluk agama baru itu dan berbalik menjadi pendukung gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan ihwal St. Paul terhadap Kristen). `Umar Ibn al-Khattab selanjutnya menjadi penasihat terdekat Nabi Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur Muhammad.

Tahun 632 Muhammad wafat, tanpa menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti, seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama, semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang berhasil tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun. Tetapi, Abu Bakr menunjuk `Umar jadi khalifah tahun 634 dan memegang kekuasaan hingga tahun 644 tatkala dia terbunuh di Madinah oleh perbuatan seorang budak Persia. Di atas tempat tidur menjelang wafatnya, `Umar menunjuk sebuah panita terdiri dari enam orang untuk memilih penggantinya. Dengan demikian lagi-lagi kesempatan adu kekuatan untuk kekuasaan terjauh. Panitia enam orang itu menunjuk `Uthman selaku khalifah ke-3 yang memerintah tahun 644-656.

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Arab terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum `Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu: pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Sama pentingnya dengan makna penaklukan-penaklukan yang dilakukan `Umar adalah kepermanenan dan kemantapan pemerintahannya. Iran, kendati penduduknya masuk Islam, berbarengan dengan itu mereka memperoleh kemerdekaannya dari pemerintahan Arab. Tetapi Suriah, Irak dan Mesir tidak pernah peroleh hal serupa. Negeri-negeri itu seluruhnya di-Arabkan hingga saat kini.

`Umar sudah barangtentu punya rencana apa yang harus dilakukannya terhadap daerah-daerah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan Arab. Dia memutuskan, orang Arab punya hak-hak istimewa dalam segi militer di daerah-daerah taklukan, mereka harus berdiam di kota-kota tertentu yang ditentukan untuk itu, terpisah dari penduduk setempat. Penduduk setempat harus bayar pajak kepada penakluk Muslimin (umumnya Arab), tetapi mereka dibiarkan hidup dengan aman dan tenteram. Khususnya, mereka tidak dipaksa memeluk Agama Islam. Dari hal itu sudahlah jelas bahwa penaklukan Arab lebih bersifat perang penaklukan nasionalis daripada suatu perang suci meskipun aspek agama bukannya tidak memainkan peranan.

Keberhasilan `Umar betul-betul mengesankan. Sesudah Nabi Muhammad, dia merupakan tokoh utama dalam hal penyerbuan oleh Islam. Tanpa penaklukan-penaklukannya yang secepat kilat, diragukan apakah Islam bisa tersebar luas sebagaimana dapat disaksikan sekarang ini. Lebih-lebih, kebanyakan daerah yang ditaklukkan dibawah pemerintahannya tetap menjadi Arab hingga kini. Jelas, tentu saja, Muhammadlah penggerak utamanya jika dia harus menerima penghargaan terhadap perkembangan ini. Tetapi, akan merupakan kekeliruan berat apabila kita mengecilkan saham peranan `Umar. Penaklukan-penaklukan yang dilakukannya bukanlah akibat otomatis dari inspirasi yang diberikan Muhammad. Perluasan mungkin saja bisa terjadi, tetapi tidaklah akan sampai sebesar itu kalau saja tanpa kepemimpinan `Umar yang brilian.

Memang akan merupakan kejutan --buat orang Barat yang tidak begitu mengenal `Umar-- membaca penempatan orang ini lebih tinggi dari pada orang-orang kenamaan seperti Charlemagne atau Julius Caesar dalam urutan daftar buku ini. Soalnya, penaklukan oleh bangsa Arab di bawah pimpinan `Umar lebih luas daerahnya dan lebih tahan lama dan lebih bermakna ketimbang apa yang diperbuat oleh Charlemagne maupun Julius Caesar.


--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat